Minggu, November 15, 2015

Etika Auditing

Etika Auditing
Menurut Maryani & Ludigdo (2001) Etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.
Menurut Mulyadi (2002) secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Etika Auditing adalah suatu sikap dan perilaku mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan menilai bukti-bukti secara objektif, yang berkaitan dengan asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi.

1.    Kepercayaan Publik
Kepentingan Publik merupakan kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan Negara. Kepercayaan masyarakat terhadap auditor sangat diperlukan bagi perkembangan profesi akuntan publik. Dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat tersebut, akan menambah klien yang akan menggunakan jasa auditor. Untuk mendapatkan kepercayaan dari klien, auditor harus selalu bertanggung jawab terhadap laporan yang diperiksa dan mengeluarkan hasil yang sebenar-benarnya, jujur dalam bekerja.

2.    Tanggung Jawab Auditor kepada Publik
Profesi akuntan di dalam masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib dengan menilai kewajaran dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Auditor harus memiliki tanggung jawab terhadap laporan keuangan yang sedang dikerjakan. Tanggung jawab disini sangat penting bagi auditor. Publik akan menuntut sikap profesionalitas dari seorang auditor, komitmen saat melakukan pekerjaan. Atas kepercayaan publik yang diberikan inilah seorang akuntan harus secara terus-menerus menunjukkan dedikasinya untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Dalam kode etik diungkapkan, akuntan tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap klien yang membayarnya saja, akan tetapi memiliki tanggung jawab juga terhadap publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani secara keseluruhan. Para akuntan diharapkan memberikan jasa yang berkualitas, mengenakan jasa imbalan yang pantas, serta menawarkan berbagai jasa dengan tingkat profesionalisme yang tinggi. Atas kepercayaan publik yang diberikan inilah seorang akuntan harus secara terus-menerus menunjukkan dedikasinya untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Justice Buger mengungkapkan bahwa akuntan publik yang independen dalam memberikan laporan penilaian mengenai laporan keuangan perusahaan memandang bahwa tanggung jawab kepada publik itu melampaui hubungan antara auditor dengan kliennya. Akuntan publik yang independen memiliki fungsi yang berbeda, tidak hanya patuh terhadap para kreditur dan pemegang saham saja, akan tetapi berfungsi sebagai ”a public watchdog function”.

3.    Tanggung Jawab Dasar Auditor
 ·         Perencanaan, Pengendalian dan Pencatatan
Seorang auditor perlu merencanakan, mengendalikan dan mencatat pekerjan yang ia lakukan, agar apa yang telah dilakukan oleh auditor dapat dibaca oleh yang berkepentingan.
·         Sistem Akuntansi
Auditor harus mengetahui dengan pasti sistem pencatatan dan pemrosesan transaksi dan menilai kecukupannya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
·         Bukti Audit
Auditor akan memperoleh bukti audit yang relevan dan reliable untuk memberikan kesimpulan rasional. Dan harus memperoleh bukti yang sangat bermanfaat dalam mengaudit laporan keuangan.
·         Pengendalian Intern
Bila auditor berharap untuk menempatkan kepercayaan pada pengendalian internal, hendaknya memastikan dan mengevaluasi pengendalian itu dan melakukan compliance test.
·         Meninjau Ulang Laporan Keuangan yang Relevan
Auditor melaksanakan tinjau ulang laporan keuangan yang relevan seperlunya, dalam hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan bukti audit lain yang didapat, dan untuk memberi dasar rasional atas pendapat mengenai laporan keuangan.

4.    Independensi Auditor
Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh orang lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi dapat juga diartikan adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya.
Terdapat tiga aspek independensi seorang auditor, yaitu sebagai berikut:
a.Independence in fact (independensi dalam fakta)
Artinya auditor harus mempunyai kejujuran yang tinggi, keterkaitan yang erat dengan objektivitas.
b.Independence in appearance (independensi dalam penampilan)
Artinya pandangan pihak lain terhadap diri auditor sehubungan dengan pelaksanaan audit.
c.Independence in competence (independensi dari sudut keahliannya)
Independensi dari sudut pandang keahlian terkait erat dengan kecakapan profesional auditor
Independensi akuntan publik merupakan dasar utama kepercayaan masyarakat pada profesi akuntan publik dan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menilai mutu jasa audit.

Independensi akuntan publik mencakup dua aspek, yaitu :
·         Independensi sikap mental
Independensi sikap mental berarti adanya kejujuran di dalam diri akuntan dalam mempertimbangkan fakta-fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif tidak memihak di dalam diri akuntan dalam menyatakan pendapatnya.
·         Independensi penampilan.
Independensi penampilan berarti adanya kesan masyarakat bahwa akuntan publik bertindak independen sehingga akuntan publik harus menghindari faktor-faktor yang dapat mengakibatkan masyarakat meragukan kebebasannya. Independensi penampilan berhubungan dengan persepsi masyarakat terhadap independensi akuntan publik.
·         Independensi praktisi (practitioner independence)
Independensi praktisi berhubungan dengan kemampuan praktisi secara individual untuk mempertahankan sikap yang wajar atau tidak memihak dalam perencanaan program, pelaksanaan pekerjaan verifikasi, dan penyusunan laporan hasil pemeriksaan. Independensi ini mencakup tiga dimensi, yaitu independensi penyusunan progran, independensi investigatif, dan independensi pelaporan.
·         Independensi profesi (profession independence)
Independensi profesi berhubungan dengan kesan masyarakat terhadap profesi akuntan publik.



5.    Peraturan Pasar Modal dan Regulator mengenai Independensi Akuntan Publik
Undang undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 memberikan pengertian pasar modal yang lebih spesifik yaitu, “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”. Pasar modal memiliki peran yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. institusi yang bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal di Indonesia adalah Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam. Bapepam mempunyai kewenangan untuk memberikan izin, persetujuan, pendaftaran kepada para pelaku pasar modal, memproses pendaftaran dalam rangka penawaran umum, menerbitkan peraturan pelaksanaan dari perundang-undangan di bidang pasar modal, dan melakukan penegakan hukum atas setiap pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Salah satu tugas pengawasan Bapepam adalah memberikan perlindungan kepada investor dari kegiatan-kegiatan yang merugikan seperti pemalsuan data dan laporan keuangan, window dressing,serta lain-lainnya dengan menerbitkan peraturan pelaksana di bidang pasar modal. Dalam melindungi investor dari ketidakakuratan data atau informasi, Bapepam sebagai regulator telah mengeluarkan beberapa peraturan yang berhubungan dengan kereablean data yang disajikan emiten baik dalam laporan tahunan maupun dalam laporan keuangan emiten. Ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Bapepam antara lain adalah Peraturan Nomor: VIII.A.2/Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-20/PM/2002 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit Di Pasar Modal.

Contoh kasus etika auditor

Bulan Oktober 2001, SEC mengumumkan investigasi akuntansi Enron, salah satu klien terbesar Andersen. Dengan Enron, Andersen mampu membuat 80 persen perusahaan minyak dan gas menjadi kliennya. Namun, pada November 2001 harus mengalami kerugian sebesar $586 juta. Dalam sebulan, Enron bangkrut.

Departemen Kehakiman AS menmulai melakukan penyelidikan kriminal pada 2002 yang mendorong Andersen dan kliennya runtuh. Perusahaan audit akhirnya mengakui telah menghancurkan dokumen yang berkaitan dengan audit Enron yang menghambat putusan. Atas kasus itu, Nancy Temple, pengacara Andersen meminta perlindungan Amandemen Kelima yang dengan demikian tidak memiliki saksi. Banyak pihak yang menamainya sebagai “bujukan koruptif” yang menyesatkan. Dia menginstruksikan David Duncan, supervisor Andersen dalam pengawasan rekening Enron, untuk menghapus namanya dari memo yang bisa memberatkannya.

Pada Juni 2005, pengadilan memutuskan Andersen bersalah menghambat peradilan, menjadikannya perusahaan akuntan pertama yang dipidana. Perusahaan setuju untuk menghentikan auditing publik  pada 31 Agustus 2002, yang pada prinsipnya mematikan bisnisnya.
 Analisis:
Kasus diatas menyatakan bahwa KAP Arthur Andersen melanggar kode etik. KAP Arthur Andersen tidak menjaga independensinya. Seperti yang kita ketahui bahwa ternyata Mantan Chief  Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan, Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen dan sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen. Secara etika, auditor yang independen harusnya bisa memosisikan dirinya, agar dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat atau pihak lain melalui sikap dan tindakannya, misalnya dengan menolak penugasan audit bila menemui kondisi seperti, terdapat hubungan istimewa antara auditor dengan auditi / aktivitas auditi, terjadi pembatasan ruang lingkup, sifat dan luas audit, tidak memiliki kemampuan untuk memahami aktivitas yang akan diaudit sehingga dapat mempengaruhi sikap independensi, dan juga bila auditor tidak dapat independen karena posisi auditor dalam organisasi auditi. Enron dan KAP Arthur Andersen sudah melanggar etika auditor independen dengan banyaknya karyawan Enron yang memiliki hubungan dengan KAP Arthur Andersen. Kasus ini menyebabkan hilangnya kepercayaan publik terhadap KAP Arthur Andersen dan juga bangkrutnya Enron karena hutang.



Referensi :
Mulyadi.2002.Auditing. Edisi ke-6.Jakarta : Salemba Empat
http://jaenal-abidinbin.blogspot.co.id/2014/01/kasus-etika-masalah-arthur-andersen.html



Vivian Liminata
27212616
4EB01
Tugas Softskill

Senin, Oktober 19, 2015

Etika Governance

Pengertian Etka Governance
Etika berasal dari bahasa Yunani 'ethos' yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. menurut Maryani & Ludigdo (2001) Etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi. Good Governance merupakan sistem tata kelola yang baik sehubung dengan pelayanan terhadap masyarakat luas yang meliputi cara kerja, aturan, cara pengambilan keputusan dan penerapan kepada masyarakat luas. Good governance mengandung dua arti yaitu :
1.      Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang hidup dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang berhubungan dengan nilai-nilai kepemimpinan. Good governance mengarah kepada asas demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.      Pencapaian visi dan misi secara efektif dan efisien. Mengacu kepada struktur dan kapabilitas pemerintahan serta mekanisme sistem kestabilitas politik dan administrasi negara yang bersangkutan.
Untuk penyelenggaraan Good governance tersebut maka diperlukan etika pemerintahan. Etika merupakan suatu ajaran yang berasal dari filsafat mencakup tiga hal yaitu :
1.      Logika, mengenai tentang benar dan salah.
2.      Etika, mengenai tentang prilaku baik dan buruk.
3.      Estetika, mengenai tentang keindahan dan kejelekan.
 Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance :
1.    Transparency (keterbukaan informasi)
Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi.  Dalam mewujudkan prinsip ini, perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat, tepat waktu kepada segenap stakeholders-nya. Informasi yang diungkapkan antara lain keadaan keuangan, kinerja keuangan, kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Audit yang dilakukan atas informasi dilakukan secara independen. Keterbukaan dilakukan agar pemegang saham dan orang lain mengetahui keadaan perusahaan sehingga nilai pemegang saham dapat ditingkatkan.
2.    Accountability (akuntabilitas)
Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, system dan pertanggungjawaban elemen perusahaan.  Apabila prinsip ini diterapkan secara efektif, maka akan ada kejelasan akan fungsi, hak, kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab antara pemegang saham, dewan komisarisdan dewan direksi.
Dewan direksi bertanggung jawab atas keberhasilan pengelolaan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Komisaris bertanggung jawab atas keberhasilan pengawasan dan wajib memberikan nasehat kepada direksi atas pengelolaan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemegang saham bertanggung jawab atas keberhasilan pembinaan dalam rangka pengelolaan perusahaan.
3.    Responsibility (pertanggung jawaban)
Bentuk pertanggung jawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya; masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan sebagainya.  Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan juga mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada shareholder juga kepada stakeholders-lainnya.
4.    Indepandency (kemandirian)
Prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, prinsip ini menuntut bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan. Tersirat dengan prinsip ini bahwa pengelola perusahaan harus tetap memberikan pengakuan terhadap hak-hak stakeholders yang ditentukan dalam undang-undang maupun peraturan perusahaan.
5.    Fairness (kesetaraan dan kewajaran)
Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholder sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.  Diharapkanfairness dapat menjadi faktor pendorong yang dapat memonitor dan memberikan jaminan perlakuan yang adil di antara beragam kepentingan dalam perusahaan. Pemberlakuan prinsip ini di perusahaan akan melarang praktek-praktek tercela yang dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak lain.

Governance System
Governance system merupakan bentuk hubungan antara lembaga negara dalam melaksanakan kekuasaan negara untuk kepentingan negara sendiri dan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Governance System merupakan suatu tata kekuasaan yang terdapat di dalam perusahaan yang terdiri dari 4 (empat) unsur yang tidak dapat terpisahkan, yaitu :
a.       Commitment on Governance
Commitment on Governance adalah komitmen untuk menjalankan perusahaan yang dalam hal ini adalah dalam bidang perbankan berdasarkan prinsip kehati-hatian berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
b.      Governance Structure
Governance Structure adalah struktur kekuasaan berikut persyaratan pejabat yang ada di bank sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.
c.       Governance Mechanism
Governance Mechanism adalah pengaturan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab unit dan pejabat bank dalam menjalankan bisnis dan operasional perbankan.
d.      Governance Outcomes
Governance Outcomes adalah hasil dari pelaksanaan GCG baik dari aspek hasil kinerja maupun cara-cara/praktek-praktek yang digunakan untuk mencapai hasil kinerja tersebut.
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi:
·         Presidensial, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
·         Parlementer, merupakan sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Berbeda dengan sistem presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan.
·         Komunis
·         Demokrasi liberal atau demokrasi konstitusional, merupakan sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah
·         Liberal, merupakan sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.

Budaya Etika
Budaya etika terdiri dari dua kata yaitu ‘budaya’ dan ‘etika’. Budaya adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pengalaman bersama yang dialami oleh orang-orang dalam organisasi tertentu dari lingkungan sosial mereka, sedangkan Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dan tidak, bohong dan jujur dimana hal tersebut sangat tergantung kepada nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan dimana orang-orang tersebut berfungsi. Jadi budaya etika adalah cara yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu lingkungan tertentu yang  berkaitan dengan sikap.

Mengembangkan Struktur Etika Korporasi
Struktur etika korporasi yang dimiliki perusahaan sebaiknya disesuaikan dengan kepribadian perusahaan tersebut. Selain itu perlu adanya pengembangan serta evaluasi yang dilakukan perusahaan secara rutin. Pengembangan struktur etika korporasi ini berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang lebih baik dan sesuai dengan norma yang ada.
Selain itu, membangun entitas korporasi dan menetapkan sasarannya. Pada saat itulah perlu prinsip-prinsip moral etika ke dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang berkepentingan (stakeholders) maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri. Penerapan ini diharapkan etika dapat menjadi “hati nurani” dalam proses bisnis sehingga diperoleh suatu kegiatan bisnis yang beretika dan mempunyai hati, tidak hanya mencari untung belaka, tetapi juga peduli terhadap lingkungan hidup, masyarakat, dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders).

Kode Perilaku Korporasi
Kode perilaku korporasi (corporate code of conduct) merupakan pedoman yang dimiliki setiap perusahaan dalam memberikan batasan-batasan bagi setiap karyawannya untuk menetapkan etika dalam perusahaan tersebut.  Kode perilaku korporasi yang dimiliki suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalm menjalankan usahanya. Prinsip dasar yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah:
·         Setiap perusahaan harus memiliki nilai-nilai perusahaan (corporate values) yang menggambarkan sikap moral perusahaan dalam pelaksanaan usahanya.
·          Untuk dapat merealisasikan sikap moral dalam pelaksanaan usahanya, perusahaan harus memiliki rumusan etika bisnis yang disepakati oleh organ perusahaan dan semua karyawan.
·         Pelaksanaan etika bisnis yang berkesinambungan akan membentuk budaya perusahaan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai perusahaan.
·         Nilai-nilai dan rumusan etika bisnis perusahaan perlu dituangkan dan dijabarkan lebih lanjut dalam pedoman perilaku agar dapat dipahami dan diterapkan.

Contoh Kasus Etika Governance
JAKARTA: Badan Pemeriksa Keuangan menemukan beberapa pelanggaran kepatuhan PT Jamsostek atas laporan keuangan 2011 dengan nilai di atas Rp7 triliun. Hal tersebut terungkap dalam makalah presentasi Bahrullah Akbar, anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan dalam diskusi Indonesia Menuju Era Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Bahrullah mengatakan ada empat temuan BPK atas laporan keuangan 2011 Jamsostek yang menyimpang dari aturan.
Pertama, Jamsostek membentuk Dana Pengembangan Progran Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp7,24 triliun yang tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah 22/2004. 
Kedua, Jamsostek kehilangan potensi iuran karena terdapat penerapan tarif program yang tidak sesuai dengan ketentuan. Pada laporan keuangan 2011, potensi penerimaan Jamsostek yang hilang mencapai Rp36,5 miliar karena tidak menerapkan tarif jaminan kecelakaan kerja sesuai ketentuan. Ketiga, BPK menemukan Jamsostek belum menyelesaikan aset eks investasi bermasalah, yakni jaminan medium term notes (MTN). Adapun aset yang belum diselesaikan adalah tanah eks jaminan MTN PT Sapta Prana Jaya senilai Rp72,25 miliar dan aset eks jaminan MTB PT Volgren Indonesia. Adapun temuan keempat dari BPK adalah masih terdapat beberapa kelemahan dalam pemantauan piutang hasil investasi. Pengendalian dan monitoring PT Jamsostek atas piutang jatuh tempo dan bunga deposito belum sepenuhnya memadai. Selain temuan tersebut, BPK juga menemukan sejumlah ketidakefektifan dalam kinerja Jamsostek. Pertama, Jamsostek belum efektif mengevaluasi kebutuhan pegawai dan beban kerja untuk mendukung penyelenggaran program JHT. Kedua, Jamsostek belum efektif dalam mengelola data peserta JHT. 
Ketiga, Jamsostek masih perlu membenahi sistem informasi dan teknologi informasi yang mendukung kehandalan data.
Keempat, Jamsostek belum efektif melakukan perluasan dan pembinaan kepersertaan. Hal tersebut terlihat bahwa Jamsostek belum menjangkau seluruh potensi kepersertaan dan masih terdapatnya peserta perusahaan yang tidak patuh, termasuk BUMN. 
Adapun Kelima, Jamsostek tidak efektif memberikan perlindungan dengan membayarkan JHT kepada 1,02 juta peserta tenaga kerja usia pensiun dengan total saldo Rp1,86 triliun.

Analisis: 
Kasus diatas merupakan kasus dari  penyimpangan terhadap laporan keuangan dan tidak efektifnya kinerja Jamsostek pada tahun 2011. Menurut saya kasus ini harus diselesaikan dengan cara pembenahan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Tata kelola perusahaan yang baik akan berdampak pada kinerja yang akan dihasilkan oleh perusahaan menjadi lebih baik juga. Peristiwa ini terjadi  karena kurang baiknya tata kelola perusahaan yang diterapkan. Prinsip-prinsip GCG yang menympang dari kasus diatas adalah transparansi, responsibility. Kurangnya keterbukaan informasi dan kurangnya tanggung jawab yang dimiliki oleh pengelola atau manajemen menyebabkan pelanggaran kepatuhan yang dilakukan oleh Jamsostek. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menjaga kestabilan tata kelola perusahaan agar hal seperti diatas tidak terjadi lagi. Good corporate governance dapat membantu perusahaan-perusahaan untuk menciptakan kegiatan pasar modal yang jujur,transparan, bertanggung jawab, dan sesuai dengan undang-undang atau hukum yang berlaku.





Sumber :
http://www.bisnis.com/articles/kinerja-jamsostek-bpk-temukan-potensi-penyimpangan-di-atas-rp7-triliun



Vivian Liminata
27212616
4EB01

Minggu, Mei 17, 2015

Materi dan Artikel Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Kalimat Aktif adalah adalah kalimat yang subject-nya berbuat sesuatu atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ber-“.

Bentuk aktif adalah orang, binatang, atau benda yang ditunjukan oleh subjek dikatakan melakukan sesuatu pada yang  lain.
Contoh Kalimat Aktif
Karim killed a tiger
(Karim membunuh seekor harimau)

Kalimat Pasif adalah kalimat yang subject-nya dikenai suatu pekerjaan atau menderita suatu. Dengan kata lain subject kalimat tersebut menjadi sasaran kegiatan yang dinyatakan oleh kata kerja. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat pasif adalah kata kerjanya yang berawalan dengan “di-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ter-“ (tergantung pada konteks kalimat).

Bentuk dari kalimat pasif adalah : TO BE / BE + VERB 3
 Dalam bentuk kalimat pasif, biasanya diikuti dengan frase “by.
Contoh Kalimat Pasif
Tina is helped by Jane. 
(Tina ditolong oleh Jane)
 Pada kalimat pasif, Object dari kalimat aktif (Tina) berubah menjadi Subject.

Cara Merubah Kalimat Aktif Menjadi Kalimat Pasif

Tenses
Aktif
Pasif
Simple Present
S + Verb 1 + O     
                     
They buy a book everyday
S + am/is/are + Past Participle  

A book is bought everyday
Simple Past
S + Verb 2 +O

They bought a book yesterday
S + was/were + Past Participle 

A book was bought yesterday
Simple Future
S + will/(is/am/are+going to) + Verb 1 + O

They will buy a book tomorrow
S + shall/will + be + Past Participle  

A book will be bought tomorrow
Present Continuous
S + am/is/are + V-ing+ O


They are buying a book
S + am/is/are +being + Past Participle  

A book is being bought
Past Continuous
S + was/were + V-ing + O


They were buying a book
S + was/were +being + Past Participle 

A book was being bought
Present Perfect
S + has/have +Verb 3 + O


They have bought a book
S + has/have +been + Past Participle 

A book has been bought
Past Perfect
S + had + Verb 3 + O


They had bought a book
S + had + been + Past Participle  

A book had been bought
Future Perfect
S + shall/will +have + Verb 3 + O

They will have bought a book
S + shall/will + have +being + Past Participle 

A book will have been bought


Artikel

EXO’s Chanyeol and Baekhyun Snap a Cute Photo with “Superman Returns” Seo Jun

EXO’s Chanyeol recently shared a photo taken with fellow group member Baekhyun and Lee Hwi Jae’s younger twin son, Seo Jun.
On May 15, Chanyeol posted a picture on his personal Instagram of the three of them together, along with a caption that reads, “Finally met twins Seo Un and Seo Jun!!! Kidssss, I wanted to see you. It’s too bad I didn’t get to take a picture with chic Seo Un ㅠㅠ Kids, this hyung, no, this uncle will visit again!! #SupermanReturns #NextWeek #TuneIn.”
In the picture uploaded by Chanyeol, he can be seen posing alongside Seo Jun, with Baekhyun on his other side. While the two EXO members are smiling brightly for the camera, Seo Jun shows off a chic expression on his face.
Are you excited for the episode of “Superman Returns” featuring Chanyeol and Baekhyun to air?
Kalimat aktif 
1. Exo's Chanyeol recently shared a photo
2. Chanyeol posted a picture on his personal Instagram

Kalimat pasif
1. In the picture uploaded by Chanyeol

Referensi :
http://tatabahasainggris.com/active-and-passive-voice.html/
http://letsgostudyenglish.blogspot.com/2014/07/pengertian-contoh-dan-rumus-passive.html 
http://www.soompi.com/2015/05/14/exos-chanyeol-and-baekhyun-snap-a-cute-photo-with-superman-returns-seo-jun/


Tugas Softskill
Vivian Liminata / 3EB01

Minggu, April 19, 2015

Structure and Written Expression (skill 5)


Penggunaan dan posisi Past Participle mirip dengan present participle, bedanya Past Participle berbentuk passive voice (di ...).

Past participle yaitu Verb III: purchased, written, taught,dll. Bentuk present participle dapat menjadi pengecoh dalam soal tes Structure TOEFL. Past participle bisa saja menjadi adjective (kata sifat) yang umumnya menjelaskan subjek layaknya appositive atau menjadi bagian dari kata kerja (verb) ketika di dahului oleh be (am, is, are, was, were) dan have (have, has, had).

The family has purchased a television.
The poem was written by Paul.

Pada kalimat pertama bentuk past participle 'purchased' merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh have (has). Sementara no. 2 past participle 'written' juga merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh be (was).

The television purchased yesterday was expensive.
The poem written by Paul appeared in the magazine.

Kedua bentuk past participle di atas (purchased dan written) tidak diikuti oleh be atau pun have maka keduanya merupakan bentuk adjective yang menjelaskan masing-masing subjek dari kalimat (television dan poem).

Contoh kalimat di bawah ini menggambarkan bagaimana past participle dapat menjadi pengecoh dalam test Structure TOEFL.

Contoh soal TOEFL terkiat Past Participle

The packages _____ mailed at the post office will arrive Monday.
a) have
b) were
c) them
d) just

Jika di lihat sekilas atau hanya awal kalimatnya saja bisa-bisa kita terkecoh dengan menganggap mailed  itu sebagai verb dari kalimat padahal kalau kita lihat kalimatnya selengkapnya maka kita lihat ada verb di sana yaitu will arrive. Jadi dapat kita ketahui bahwa mailed itu bukanlah bagian dari verb melainkan sebagai adjective. Olehnya jawaban a) have dan d) were tidak dibutuhkan oleh mailed -yang berfungsi sebagai adjective. Jawaban c) them (objek tidaklah dibutuhkan) . Jadi jawaban paling tepat yaitu d) just (adverb).

EXERCISE 5: Each of the following sentences contains one or more past participles. Underline the subjects once and the verbs twice. Circle the past participles and label them as adjectives or verbs. Then indicate if the sentences are correct (C) or incorrect (I).

_________ 1. The money was offered by the client was not accepted. 
_________ 2. The car listed in the advertisement had already stalled.   
________ 3. The chapters were taught by the professor this morning will be on next week’s exam.  
________ 4. The loaves of bread were baked in a brick oven at a low temperature for many hours.  
________ 5. The ports were reached by the sailors were under the control of a foreign nation.          
________ 6. Those suspected in the string of robberies were arrested by police.         
________7.The pizza is served in this restaurant is the tastiest in the country.          
________ 8. The courses are listed on the second page of the brochure have several prerequisites.    
________ 9. All the tenants were invited to the Independence Day barbecue at the apartment             complex.      
________ 10. Any bills paid by the first of the month will be credited to your account by the next day.

Pada kalimat 2, 4, 6, 9, dan 10 merupakan bentuk kalimat yang benar (sudah terdapat subjek dan verb) beserta penggunaan  past participle telah benar.

Pada kalimat 1, 3, 5, 7, 8 merupkan bentuk kalimat salah karena mempunyai double verb Seharusnya

____I____ 1. The money was offered by the client was not accepted. 
____C____ 2. The car listed in the advertisement had already stalled.   
____I____ 3. The chapters were taught by the professor this morning will be on next week’s exam.  
____C____ 4. The loaves of bread were baked in a brick oven at a low temperature for many hours.  
____I____ 5. The ports were reached by the sailors were under the control of a foreign nation.          
____C____ 6. Those suspected in the string of robberies were arrested by police.         
____I____ 7. The pizza is served in this restaurant is the tastiest in the country.          
____I____ 8. The courses are listed on the second page of the brochure have several prerequisites.
____C____ 9. All the tenants were invited to the Independence Day barbecue at the apartment complex.      
____C____ 10. Any bills paid by the first of the month will be credited to your account by the next day.

Sumber:

http://pusattoefl.blogspot.com/2013/09/tips-trik-menjawab-soal-toefl-structure_5.html?m=1

Structure and Written Expression (skill 4)

Pada paper TOEFL test, bagian kedua disebut Structure and Written Expression. Part ini terdiri dari 40 pertanyaan dengan waktu yang disediakan sekitar 25 menit untuk menyelesaikannya. Ada dua jenis pertanyaan pada part ini:

Structure (nomor 1-15) terdiri dari 15 soal pilihan ganda dimana kita diharuskan mengisi bagian yang kosong dengan 4 kemungkinan pilihan jawaban. Kita diharuskan memilih jawaban sehingga membentuk kalimat lengkap yang BENAR secara grammar.

Written Expression (nomor 16-40) terdiri dari 25 kalimat dimana pada masing-masing nomor ada 4 kata atau kelompok kata yang digarisbawahi. Kita diharuskan memilih kata atau kelompok kata yang TIDAK BENAR.

Pertanyaan pada paper TOEFL test itu dimulai dari pertanyaan mudah hingga ke sulit, baik itu di structure maupun written expression.

1. Kenali dan Pelajari Petunjuk Tes
    Be familiar with the directions.

Petunjuk pada setiap TOEFL Test dimanapun pasti sama, jadi pada saat tes TOEFL, kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk membaca petunjuk yang diberikan. Sebelum hari pelaksanaan Tes, kita harus sudah mengenal dan mempelajari petunjuk tes.

2. Mulailah dengan pertanyaan No. 1 sampai No. 15
    Begin with questions 1 through 15.

Perhatikan dan harus di antisipasi bahwa pertanyaan No. 1 sampai 5 adalah pertanyaan paling mudah, pertanyaan No. 11  sampai No. 15 pertanyaan paling sulit. Kerjakan pertanyaan yang paling mudah dulu dan jangan habiskan waktu untuk pertanyaan sulit.

3. Lanjutkan dengan Pertanyaan No. 16 sampai 40 
    Continue with questions 16 through 40.

Perhatikan dan harus diantisipasi bahwa pertanyaan No. 16 sampai No. 20 adalah pertanyaan paling mudah dan pertanyaan  No. 36 sampai 40 adalah pertanyaan paling sulit. Kerjakan pertanyaan yang paling mudah dahulu. Jangan habiskan waktu untuk pertanyaan yang sulit.

4. Jika masih ada waktu, bacalah kembali pertanyaan No. 11 sampai 15 dan Pertanyaan No. 36 sampai 40. 
    If you have time, return to questions 11 through 15 and 36 through 40.

Setelah menyelesaikan pertanyaan yang mudah dan masih ada waktu, bacalah kembali pertanyaan yang paling sulit.

5. Jangan mengosongkan jawaban.
    Never leave any questions blank on your answer sheet.

Jawaban harus tetap di isi dan jangan pernah mengosongkan jawaban karena tidak ada hukuman pengurangan nilai untuk jawaban yang salah.

Structure Question : Skill 4 (Present Participles)

Penggunaan Present participle pada Structure section TOEFL test seringkali membingungkan karena fungsingya yang bisa sebagai part of a verb (bagian dari kata kerja) atau adjective (kata sifat).

1. Sebagai bagian dari kata kerja (Part of a verb)

Present participle (verb+ing) akan berfungsi sebagai part of a verb jika digunakan bersamaan dengan tobe (am, is, are, was, and were).

Contoh:
The train is arriving at the station now.
The students are talking in the classroom.

Analisa:

arriving adalah part of a verb karena ditemani oleh is (to be).
talking adalah part of a verb karena ditemani oleh are (to be)

2. Sebagai adjective (Kata Sifat)

Present participle (Verb + Ing) berfungsi sebagai adjective apabila tidak ditemani oleh to be (am, is, are, was and were).

Contoh:
The train arriving at the station now is an hour late.
The students talking in the class look very happy.

Analisa:

arriving is adjective karena tidak ditemani oleh be. Sedangkan, Subject kalimat diatas adalah train dan verbnya adalah is.
talking adalah adjective karena tidak ditemani oleh be. Subject dari kalimat diatas adalah students dan verbnya adalah look.

Contoh kalimat di bawah ini menggambarkan bagaimana present participle dapat menjadi pengecoh dalam test Structure TOEFL.

Contoh Soal TOEFL terkait Present Participle
The child _____ playing in the yard is my son.
a) now
b) is
c) he
d) was

Pada kalimat di atas kita bisa melihat bahwa kalimat tersebut sudah mempunyai subjek (the child) dan verb (is). Jadi kata present participle playing merupakan sebuah adjective sehingga tidak butuh be sebelumnya. Olehnya jawaban b) is dan d) was tidak dibutuhkan oleh kalimat di atas (jawaban salah). Kalimat di atas sudah sempurna karena sudah mempunyai subjek dan verb sehingga tidak butuh lagi kata kerja (is/was) atau subjek (he) sehingga c) he juga salah. Jadi jawaban paling tepat yaitu a) now (adverb).

EXERCISE 4: Each of the following sentences contains one or more present participles. Underline the subjects once and the verbs twice. Circle the present participles and label them as adjectives or verbs. Then indicate if the sentences are correct (C) or incorrect (I).

________1. The companies offering the lowest prices will have the most customers.
________2. Those travelers are completing their trip on Delta should report to Gate Three.
_______3. The artisans were demonstrating various handicrafts at booths throughout the fair.
_______4. The fraternities are giving the wildest parties attract the most new pledges.
_______5. The first team winning four games is awarded the championship.
_______6. The speaker was trying to make his point was often interrupted vociferously.
_______7. The fruits were rotting because of the moisture in the crates carrying them to market.
_______8. Any students desiring official transcripts should complete the appropriate form.
_______9. The advertisements were announcing the half-day sale received a lot of attention.
_______10. The spices flavoring the meal were quite distinctive. Yang diblok merupakan subjek.
Yang diblok dan digaris bawahi merupakan verb (kata kerja).
Yang dimiringkan merupakan (seharusnya) present participle.

Pada kalimat 1, 3, 5, 7, 8, dan 10 merupakan bentuk kalimat yang benar (sudah terdapat subjek dan verb) beserta penggunaan  present participle telah benar.
Pada kalimat 2, 4, 6, 9 merupkan bentuk kalimat salah karena mempunyai double verb. Seharusnya

___C____1. The companies offering the lowest prices will have the most customers.
___I____2. Those travelers are completing their trip on Delta should report to Gate Three.
___C____3. The artisans were demonstrating various handicrafts at booths throughout the fair.
___I____4. The fraternities are giving the wildest parties attract the most new pledges.
___C____5. The first team winning four games is awarded the championship.
____I___6. The speaker was trying to make his point was often interrupted vociferously.
___C____7. The fruits were rotting because of the moisture in the crates carrying them to market.
___C____8. Any students desiring official transcripts should complete the appropriate form.
___I____9. The advertisements were announcing the half-day sale received a lot of attention.
___C____10. The spices flavoring the meal were quite distinctive.

Sumber :
https://hendri180690.wordpress.com/2012/04/05/toefl-skill-structure-and-written-expression/
http://pusattoefl.blogspot.com/2013/09/tips-trik-menjawab-soal-toefl.html?m=1
http://arhakim10.blogspot.com/2015/01/structureand-written-expression-pada.html?m=1
http://ayobelajartoefl.blogspot.com/2011/07/strategy-untuk-structure-dan-written.html?m=1