Senin, Januari 20, 2014

Perawatan Praktis Jok Kulit Sintetis

Perawatan Praktis Jok Kulit Sintetis

Jok kulit asli memang bagus dan awet tetapi harganya yang tinggi kadang membuat kita tidak tega pada kocek sendiri. Pilihan lain ada pada jok kulit sintetis, pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000-an dan terus menjamur sampai sekarang.
Kesuksesan jok kulit sintetis ini tidak lain dari kualitasnya yang cukup baik serta dari harganya yang cukup terjangkau.

Namun, apa sih kelebihan dan kekurangan jok kulit sintetis ini?

Kelebihan bahan sintetis:
1. Untuk bahan jok kulit sintetis, harganya jauh lebih murah dan relatif terjangkau untuk kalangan manapun. Untuk pembuatan jok semi kulit ini diperlukan biaya dibawah RP 5juta untuk SUV. Semakin banyak kebutuhan pemakaian bahan maka harganya semakin mahal. Harga tergantung pada merk, kualitas, dan tempat memesan.

2. Perawatannya lebih mudah dibanding jok kulit asli.  

3. Tidak mudah kotor karena sifatnya tidak menyerap.  

4. Secara umum varian warna dan tekstur lebih banyak dibandingkan dengan bahan kulit asli. Bagi yang menginginkan warna-warna eksotis kita bisa memilih bahan yang tepat, karena bahan kulit asli tidak menyediakan terlalu banyak macam warna. Bahan seperti ini mudah ditemukan dibengkel modifikasi mobil atau motor yang terdekat.

Kekurangan Kulit Sintetis:
1. Dari segi daya tahan tidak sebaik kulit asli. Bahan sintetis ini hanya bertahan selama tiga tahun saja.

2. Tidak memiliki aroma khas kulit yang menjadi ciri khas aroma interior pada beberapa mobil premium.

3. Menyimpan panas. Suhu panas pada bermukaannya bertahan lama dan terkadang menggaggu kenyamanan.

4. Model terbatas, sebagai contoh bika dikerutkan maka kerutannya tidak sesempurna dengan menggunakan bahan kulit asli.  

Referensi:
“KOKOH” edisi Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar